19 Maret 2024
paket data 1 1

paket data 1 1

Kenapa Paket Data di Indonesia Mahal? Inilah Alasannya

Harga Paket Data Mahal
Harga Paket Data Mahal

Ketahui Fakta Sebelum Mengeluh!

Sebagai pengguna internet untuk kebutuhan harian, kamu pasti pernah mengeluh mengapa harga paket atau kuota data di Indonesia cenderung mahal dibandingkan dengan negara tetangga, bukan?
Bahkan, tidak bisa dipungkiri jika harga yang ditetapkan oleh Penyedia data di Indonesia memang cenderung tidak masuk akal. Ada sih, beberapa penyedia yang memberikan harga terjangkau tetapi pengguna banyak mengeluh tentang kecepatan internet yang lambat dan tidak stabil. Inilah yang menyebabkan kita jadi sering mengeluh.

Kenapa Paket Data di Indonesia Mahal? dan berapa sebenarnya biaya internet di Indonesia? Berikut ini alasannya :

1. Biaya Membangun Infrastruktur Sangat Tinggi.

Biaya Infrastruktur
Biaya Infrastruktur

Bukan rahasia lagi bahwa Indonesia adalah sebuah negara kepulauan besar yang melewati tanah dan jalur pegunungan, Alhasil, dengan kontur tanah tidak sama, alias naik turun. Luasnya daerah dan kontur bumi yang “tidak rata” menjadikan provider internet harus menambahkan lebih banyak menara untuk infrastruktur jaringan agar mendapatkan jangkauan lebih luas. Belum selesai di sana, provider juga harus membayar
biaya tenaga kerja dan biaya perawatan yang diperlukan dalam pembangunan infrastruktur
yang cukup. Harap dicatat juga bahwa provider di Indonesia bisa mengeluarkan biaya dari ratusan atau bahkan milyaran rupiah dalam sekali proyek perluasan layanan internet agar bisa menjangkau ke bagian-bagian kecil di pelosok negeri

2. Adanya Biaya Operasional Yang Wajib Dikeluarkan

Biaya Operasional
Biaya Operasional

Seperti halnya perusahaan lain, ISP juga harus mengeluarkan biaya operasi rutin yang wajib untuk menjaga layanan internet tetap beroperasi dengan baik dan memuaskan. Biaya ini mulai dari gaji karyawan, perbaikan, pemeliharaan infrastruktur dan biaya lainnya untuk memastikan bahwa layanan stabil dan lebih cepat. Semakin besar perusahaan layanan internet, semakin banyak pula biaya yang harus dikeluarkan untuk operasional. Belum lagi meningkatnya risiko bencana alam di Indonesia, penyedia harus memperhitungkan risiko jika timbul bencana alam dan “harus” meningkatkan infrastruktur jika kerusakan yang disebabkan oleh bencana alam.

3. Biaya Penelitian dan Pengembangan Mahal.

Hasil gambar untuk biaya riset
Penelitian Pengembangan Jaringan

Untuk mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi dari Di luar masuk ke Indonesia, provider tidak bisa sewenang-wenang dalam menerapkannya dan mereka juga perlu melakukan penelitian dan uji coba di sana sini sampai hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
Tentu saja, biaya yang dikeluarkan di penelitian tersebut tidak kecil dan butuh uang hingga ratusan bahkan milyaran rupiah. Hal tersebut dilakukan agar provider menerapkan teknologi jaringan eksternal sehingga bisa dijalankan di Indonesia.

4. Biaya Koneksi Internasional yang Mahal.

Koneksi Internasional
Koneksi Internasional

Situs-situs besar saat ini rata-rata berasal dari luar negeri, Katakanlah Google, Facebook, Twitter, dan banyak lagi lainnya. Ini menjadikan jaringan internet di Indonesia harus juga terhubung ke server asing.
Biaya koneksi internasional ini tidak murah, bahkan bisa memakan ratusan juta hingga miliaran
rupiah agar pengguna bisa mengakses situs tersebut melalui server di luar negeri.

5. Biaya Penggunaan Frekuensi yang Sangat Mahal.

Frekuensi
Frekuensi

Setiap operator yang menggunakan spektrum frekuensi radio harus membayar biaya penggunaan, metodenya harus dibayar di muka setiap tahun dan disimpan di Departemen Keuangan masuk sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak [PNBP] . Harga ini tentu tidak murah dan bahkan bisa dikatakan sangat mahal untuk layanan GSM 3G atau CDMA EVDO, di samping itu sekarang banyak yang telah beralih ke jaringan 4G dan di masa mendatang
akan digantikan dengan 5G. Contohnya, Telkomsel harus menganggarkan ratusan miliar setiap tahun kepada pemerintah guna membayar biaya penggunaan frekuensi radio di indonesia

6. Penurunan Jumlah Pengguna Telepon dan SMS.

Telepon dan SMS
Telepon dan SMS

Di saat seperti ini, orang-orang dan kita sendiri pasti sangat jarang menggunakan telepon dan SMS dan mulai
beralih ke penggunaan aplikasi chat seperti WhatsApp,BBM, Line, dan lainnya. Mengirim pesan, panggilan telepon, dan bahkan panggilan video sangat mudah dilakukan menggunakan aplikasi, pengguna smartphone saat ini bahkan lebih suka menggunakan aplikasi untuk komunikasi. Karena hanya dengan memanfaatkan kuota data, kamu tidak perlu bingung ketika mau mengirim pesan, telepon hingga tatap muka melalui panggilan video. Inilah yang menjadikan penghasilan provider dari SMS dan telepon jatuh dan mereka terpaksa menaikkan harga paket data untuk mendapatkan keuntungan

Itulah beberapa alasan Kenapa harga paket data saat ini masih mahal di Indonesia.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Prijava za prejem 100 USDT

Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you. https://www.binance.info/sl/join?ref=UM6SMJM3

1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x