Belanja Pasar Tradisional lewat Aplikasi Tumbas.in

Mengenal Aplikasi Tumbas.in – Pilihan belanja via internet sekarang lebih beragam. Seorang Developer Aplikasi dari Semarang, Jawa Tengah mengembangkan sebuah aplikasi yang memudahkan transaksi pedagang pasar tradisional dengan pembeli.

Pembeli tidak harus pergi ke pasar tradisional secara langsung untuk belanja. Mereka bisa memesan bahan yang diinginkan via aplikasi Tumbas.in . Yang perlu diperhatikan, “tumbas” adalah istilah dalam bahasa Jawa, artinya membeli atau membeli.

Aplikasi Tumbas.in ini telah diciptakan untuk memudahkan pembeli yang tidak sempat berbelanja di pasar tradisional. Dalam aplikasi ini, barang yang akan dibeli sudah memiliki kualitas pasar dan akan disortir terlebih dahulu.

sang pencipta Tumbas.in Bayu Mahendra Saubig menjelaskan bahwa ide awal membuat aplikasi ini karena melihat jumlah pedagang pasar tradisional yang masih sulit memasarkan produknya. Ia dan tiga temannya kemudian merancang aplikasi tersebut.

Bayu menjelaskan, Tumbas.in akan membantu mengantarkan kebutuhan belanja dengan produk-produk fresh. Saat pesanan sudah dikirim melalui aplikasi, kemudian silahkan menunggu sekitar dua jam pesanan akan dikirimkan.

Berbagai macam produk ditawarkan dalam aplikasi seperti staples, bahan makanan, sayuran atau kebutuhan sehari-hari lainnya.

Menurut Bayu, untuk harganya sudah sesuai dengan harga yang ada di pasaran. Bayu juga berkomitmen untuk menembaki pasar sehingga nilai penjualan produknya meningkat.

Sejumlah pemasar tradisional di Semarang dieksplorasi. Sejauh ini, baru dua pasar yang bisa menjadi rujukan, yaitu Pasar Karangayu dan Pasar Peterongan.

Aplikasi ini merupakan aplikasi baru untuk pengguna Android, yang bisa diunduh di Google Play Store. Ke depan, Tumbas.in dijanjikan akan dirilis juga di iOS.

Saat ini Aplikasi ini sudah ada yang mengunduh sebanyak 3.700, 1.000 akun aktif, satu minggu ini sudah memperdagangkan 100 transaksi, tapi dimulai pada April 2017, Jika kamu Tertarik Mencoba Aplikasi Ini, Silahkah mencoba terlebih dahulu DISINI.